CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 22 Februari 2015

Hujan tak pernah ingkar janji
Ia selalu turun disaat yang tepat 'tuk merindu 
Menata segalanya secara sempurna 
Meruwat kembali benang kenangan 
Yang kusut saat mentari muncul dari persembunyiannya
Bak klise film yang berurutan 
Mengungkap segalanya secara gamblang 


Bibir yang selalu merangkai kata itu 
Aku sangat mengingatnya 
Tersenyum manis bak gulali di siang hari yang terik
Tersemat kata-kata puisi di dalamnya 
Pujangga mana yang dapat melawannya 
'Pabila kamu sedang jatuh cinta ? 

 Imajinasiku menuntuku kesebuah tangga
Menggodaku untuk menaiki setiap anaknya
Membawaku entah kemana
Imajinasi liar terus membawaku
Lupa bahwa aku kini berada di ujung penantian
Hilang arah membuat terombang-ambing 
Harapan mulai semu
Bagaimana agar dapat kembali memijak bumi ?
 Kamu pun mencari persembunyian
Agar semua ini terlihat hanya hayalanku saja
Membungkam diri 
Menghilang terbawa angin 
Yang berhembus ketika hujan badai

Sesungguhnya perempuan ini ..
Sedang melihatmu dari kejauhan 
Terlihat sangat jelas dengan siapa kamu saat ini
Tersenyum dan tertawa seperti putri raja
Manis dan menggetarkan hati
Dibalik payung yang menutup wajahku
Mengucur peluh menahan rasa sakit
Melihat kamu bahagia 
Adalah topik utamaku 
Dikala hujan

0 komentar:

Posting Komentar